a ~ Daviansyah

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

Senin, 09 Mei 2011


MANUSIA DAN KEADILAN
          Keadilan merupakan suatu kebenaran yang ideal secara moral mengenai sesuatu hal yaitu baik kepada semua orang. Pada zaman sekarang keadilan sangat sulit ditegagkan oleh karena itu kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum dan bnyak gerakan politis diseluruh dunia yang berjuang menegagkan keadilan,tetapi banyaknya jumlah teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan

KEADILAN SOSIAL
           Berbicara tentang keadilan, anda tentu ingat akan dasar negar kiita ialah pancasila.sila kelima pancasila,berbunyi ; keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.dalam dokumen lahirnya pancasila diusulkan oleh bungkarno adanya prinsip kesejahteraan sebagai salah satu dasr negara.selanjutnya prinsip itu dijelaskan sebagai prinsip tidak ada kemiskinan didalam indonesia merdeka.dan usul penjelasan itu nampak adanya.pembauran pengertian kesejahteraan dan keadilaan.

Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial itu diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk,yakni;
1.     Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekekluargaan dan kegotoroyongan.
2.     Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan  kewajiban serta menghormati orang lain.\
3.     Sikap suka memberi pertolongan kkepada orang yang memerlukan
4.     Sikap suka kerjak keras
5.     Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan kesejahteraan bersama.



Keadilan adalah Sifat Allah SWT
Kaum muslimin bersepakat bahwa Allah adalah Zat Yang Mahaadil dan Mahabijaksana. Karena Quran dalam beberapa ayatnya mengata-kan tentang hal itu dan menafikan sifat zhalim dari Allah. Meski mereka bersepakat tentang masalah ini, namun pada kajian teologi Islam terdahulu sempat terjadi perdebatan yang sangat seru antara golongan yang mengatakan dirinya sebagai "Adliyyah" dan golongan yang disebut dengan "Non Adliyyah".
Perbedaan tersebut muncul karena perbedaan frame untuk melihat apa atau siapa yang menentukan baik dan buruknya perbuatan dasar manusia. Sehubungan dengan keadilan, golongan pertama berpendapat bahwa Allah tidak berbuat sesuatu kecuali dengan adil dan bijak, sementara yang kedua mengatakan bahwa segala perbuatan Allah pasti berdasarkan keadilan. Sekilas dua pernyataan tadi sama, tetapi sebenarnya berbeda. Dan perbedaan itu terletak pada yang telah disebutkan tadi (Untuk lebih jelasnya pembaca bisa membaca literatur yang secara khusus membahas tentang keadilan seperti "Keadilan Ilahi karya Muthahari dan lainnya).
Dalam pandangan Imamiyyah-Ahlil Bait, masalah keadilan menduduki posisi yang amat sangat penting sekali dan mereka menjadikannya sebagai dasar agama setelah "Tauhid". Perlu diinformasikan bahwa dalam kajian awal tentang ilmu akidah Imamiyyah diterangkan lima dasar agama (Ushuluddin al khamsah): Tauhid, Keadilan, Kenabian, Kepemimpinan, dan Ma’ad. Menurut mereka, sifat adil dijadikan sebagai salah satu dari dasar-dasar agama sementara sifat-sifat lainnya tidak, karena beberapa alasan berikut ini;
Diantara sifat-sifat dan asma Allah, keadilan mempunyai keistimewaan tersendiri karena menurut Syaikh Makarim Syirazi, beberapa sifat-sifat Allah kembali kepada sifat adil seperti sifat kasih sayang, pemberi rezeki, bijaksana dan lainnya.
Bahwasanya di Indonesia keadilan belum bisa ditegakkan sesuai tuntutan negara hukum, sudah tercermin di dalam praktek kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Tentunya orang sudah bosan membaca, mendengar dan melihat keadaan tersebut. Tapi apa boleh buat, kita harus berjuang terus demi tegaknya keadilan di Indonesia, sebab tanpa perjuangan keadaan tersebut tidak akan berobah dengan sendirinya. Tanpa adanya perjuangan, si pelaku ketidak adilan akan terus leha-leha dan senyum simpul meneruskan tindakannya.

sumber
elearning.gunadarma.ac.id
http://aljawad.tripod.com/arsipbuletin/ilahi.htm

0 komentar:

Posting Komentar