BUDAYA DIGITAL BAGI KEHIDUPAN
Perkembangan teknologi digital telah mempengaruhi proses produksi dan konsumsi media secara signifikan. Sebagian orang melihat perkembangan ini secara positif karena berpotensi untuk membuka pintu-pintu baru bagi demokrasi dan kreatifitas masyarakat. Hal ini didukung oleh fitur khusus media digital yang memungkinkan fleksibilitas konvergen media, distribusi muatan, partisipasi pengguna dan kendali pengguna atas muatan media tersebut. Di lain pihak, kritik beranggapan bahwa opini yang menyatakan media digital seperti Internet akan mampu memberikan kebebasan berekspresi dan kemudahan mendapatkan informasi bagi semua orang merupakan mimpi belaka. Hal ini disebabkan karena muatan media digital seperti Internet tetap dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan sosial tertentu.adapun manfaat dari budaya digital bagi kehidupan manusia, Dengan menggunakan peralatan digital, pekerjaan bisa dilakukan dengan lebih efisien dalam arti menghemat biaya dan juga waktu, dapat lebih efektif karena tujuan pekerjaan bisa dicapai lebih cepat daripada sebelumnya.
Para ahli mengatakan bahwa tujuan utama gaya hidup digital adalah optimalisasi produktivitas dengan menggunakan berbagai perangkat teknologi informasi dan komunikasi. Sejak beberapa tahun belakangan ini, masyarakat dunia mulai menunjukkan penerapan gaya hidup digital dalam rutinitas kehidupan masing-masing baik disadari atau tidak. Fenomena ini bukan saja di minati oleh kelompok yang mudah menerima teknologi seperti pemuda, eksekutif, dan pekerja. Orang awam pun juga tidak ketinggalan ikut berperan dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi. Bisa di buktikan pada setiap ada pameran seputar teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer dan telepon seluler, orang akan beramai-ramai mengunjunginya. Hal ini menunjukkan bahwa penikmat teknologi informasi dan komunikasi sangat banyak di dunia.
Apa yang kita lihat pada pameran teknologi informasi dan komunikasi, kebanyakan produsen mengeluarkan hardware dan software. Tanpa adanya software di dalam hardware tersebut, sebuah perangkat tidak bisa digunakan dengan baik. Hal ini secara tidak langsung menuntut pengguna untuk belajar mengoperasikan berbagai peralatan tersebut, sehingga mereka mampu menggunakanya.
Telepon seluler, kamera digital, PDA, pemutar MP3 Player, notebook, Video Player, dan peralatan digital lainya, semuanya memerlukan pengetahuan untuk mengoperasikannya. Peralatan - peralatan ini sudah banyak terdapat di kehidupan kita. orang-orang di sekeliling kita, baik di tempat kerja, ataupun di rumah, masing-masing menggenggam ponsel, kadang-kadang ponsel si anak lebih canggih daripada ponsel ayah dan ibunya.
Belum lagi gadget lain yang digunakan, seperti MP3 Player dan scanner, digital. Dibanding beragam gadget yang disebutkan di atas, tampaknya ponsel lebih digemari atau lebih popular dibandingkan lainnya. Hal ini karena ponsel merupakan alat komunikasi yang banyak manfaatnya, mengirim SMS dengan rnurah. Fitur-fitur tambahan seperti kamera digital dan perekam video di ponsel makin menambah fungsionalitas ponsel.
Para ahli mengatakan bahwa tujuan utama gaya hidup digital adalah optimalisasi produktivitas dengan menggunakan berbagai perangkat teknologi informasi dan komunikasi. Sejak beberapa tahun belakangan ini, masyarakat dunia mulai menunjukkan penerapan gaya hidup digital dalam rutinitas kehidupan masing-masing baik disadari atau tidak. Fenomena ini bukan saja di minati oleh kelompok yang mudah menerima teknologi seperti pemuda, eksekutif, dan pekerja. Orang awam pun juga tidak ketinggalan ikut berperan dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi. Bisa di buktikan pada setiap ada pameran seputar teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer dan telepon seluler, orang akan beramai-ramai mengunjunginya. Hal ini menunjukkan bahwa penikmat teknologi informasi dan komunikasi sangat banyak di dunia.
Apa yang kita lihat pada pameran teknologi informasi dan komunikasi, kebanyakan produsen mengeluarkan hardware dan software. Tanpa adanya software di dalam hardware tersebut, sebuah perangkat tidak bisa digunakan dengan baik. Hal ini secara tidak langsung menuntut pengguna untuk belajar mengoperasikan berbagai peralatan tersebut, sehingga mereka mampu menggunakanya.
Telepon seluler, kamera digital, PDA, pemutar MP3 Player, notebook, Video Player, dan peralatan digital lainya, semuanya memerlukan pengetahuan untuk mengoperasikannya. Peralatan - peralatan ini sudah banyak terdapat di kehidupan kita. orang-orang di sekeliling kita, baik di tempat kerja, ataupun di rumah, masing-masing menggenggam ponsel, kadang-kadang ponsel si anak lebih canggih daripada ponsel ayah dan ibunya.
Belum lagi gadget lain yang digunakan, seperti MP3 Player dan scanner, digital. Dibanding beragam gadget yang disebutkan di atas, tampaknya ponsel lebih digemari atau lebih popular dibandingkan lainnya. Hal ini karena ponsel merupakan alat komunikasi yang banyak manfaatnya, mengirim SMS dengan rnurah. Fitur-fitur tambahan seperti kamera digital dan perekam video di ponsel makin menambah fungsionalitas ponsel.
Hal ini didukung oleh fakta bahwa teknologi digital memungkinkan fleksibiltas dan kesempatan bagi pengguna untuk menambah dan mengubah teks media. Selain itu seperti studi kasus yang telah dibahas di atas, perubahan ini dapat membawa pengaruh baik maupun buruk bagi industri media dan pengguna. Studi kasus ini telah menunjukkan bahwa budaya digital yang mendukung prinsip teks yang berkesinambungan dan terbuka masis memiliki beberapa keterbatasan Di balik segala keterbatasan media digital, kita dapat meyakini bahwa media baru ini akan terus menginspirasi dan memberikan harapan bagi masyarakat umum untuk menciptakan budaya media yang lebih baik. Selain itu, perkembangan teknologi di masa mendatang juga sebaiknya mampu meningkatkan kesempatan bagi masyarakat umum untuk berpartisipasi dalam proses pengumpulan, pembuatan dan pendistribusian informasi media.
sumber: www.wikipedia.com
0 komentar:
Posting Komentar